SELAMAT DATANG

Halo sobat-sobat seluruh nusantara bahkan manca negara...., selamat datang disini....! aku ingin belajar dalam merangkai kata agar dapat dibaca dan dinikmati bagi yang bermain ke sini. Thaenk`s.......!

Sabtu, 10 September 2011

Kata-Kata Mutiara Islami


Add caption
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.
(Rasulullah)

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
(Umar bin Khattab)

Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAAN, CINTA dan RASA HORMAT
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.
(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
(Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik dari pada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik dari pada sabar.
(Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.
(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.
(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.
(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.
(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.
(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.
(Adh-Dhahhak)
Ada dua perkara yang jika Anda Amalkan, Anda akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: Menerima sesuatu yang tidak Anda sukai, jika sesuatu itu disukai Allah. Dan membenci sesuatu yang Anda sukai, jika sesuatu itu dibenci oleh Allah.”
(Abu Hazim)
Ada enam perkara, apabila dimiliki oleh seseorang maka telah sempurnalah keimanannya : (1) memerangi musuh Allah dengan pedang,
(2) tetap menyempurnakan puasa walaupun di musim panas,
(3) tetap menyempurnakan wudhu walaupun di musim dingin,
(4) tetap bergegas menuju masjid (untuk melaksanakan shalat berjama’ah) walaupun di saat mendung,
(5) meninggalkan perdebatan dan berbantah-bantahan walaupun ia tahu bahwa ia berada di pihak yang benar dan
(6) bersabar saat ditimpa musibah.”
(Yahya bin Muadz)
Ada tiga golongan orang yang paling menyesal pada hari kiamat :
(1) orang yang memiliki budak ketika di dunia, ternyata pada hari kiamat budak tersebut memiliki prestasi amal yang lebih baik darinya,
(2) orang yang mempunyai harta tetapi tidak mau bersedekah dengannya sampai ia meninggal dunia, kemudian harta tersebut diwarisi oleh orang yang memanfaatkan harta tersebut untuk bersedekah di jalan Allah, dan
(3) orang yang mempunyai ilmu tetapi ia tidak mau mengambil manfaat dari ilmunya, lalu ilmu tersebut diketahui oleh orang lain yang mampu mengambil manfaat darinya.”
(Sufyan bin ‘Uyainah)
Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.”
(HR Ibnu Majah)
Aku belum pernah melihat orang yang paling lama bersedih daripada al-Hasan. Ia berkata, kita tertawa, sementara bisa jadi Allah yang telah melihat amal-amal yang telah kita perbuat berfirman, ‘Aku tidak mau menerima amal-amal kalian sedikitpun.’”
(Yunus bin ‘Ubaid)
Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.”
(HR Abu Daud)
Aku menangis bukan karena takut mati atau karena kecintaanku kepada dunia. Akan tetapi, yang membuatku menangis adalah kesedihanku karena aku tidak bisa lagi berpuasa dan shalat malam.”
(‘Amir bin ‘Abdi Qais)
Aku tidak suka menjadi seorang pedagang budak. Akan tetapi, menjadi pedagang budak lebih aku sukai daripada aku menimbun bahan makanan sambil menunggu naiknya harga yang memberatkan sesama muslim.”
(Yazid bin Maisaroh)
Amal yang paling baik adalah yang paling ikhlas dan paling benar. Jika amal itu ikhlas tapi tidak benar, maka tidaklah diterima. Jika amal itu benar tapi tidak ikhlas, juga tidak akan diterima kecuali jika dilakukan secara ikhlas. Ikhlas artinya dilakukan hanya karena Allah. Adapun benar artinya adalah sesuai dengan sunnah (tuntunan dan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).”
(Fudhail bin ‘Iyadh)
Apa pendapat Anda bila ada seseorang yang pakaiannya terkena air kencing, lalu ia hendak mensucikannya dengan air kencing pula? Mungkinkah air kencing itu dapat mensucikannya? Tentu saja tidak! Kotoran tidak dapat disucikan kecuali dengan sesuatu yang suci. Begitu pula halnya keburukan yang pernah kita lakukan, tidak akan dapat terhapus kecuali dengan memperbanyak melakukan kebaikan.”
(Sufyan ats-Tsauri)
Apabila akhirat ada dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di hati maka akhirat tidaklah akan menemaninya. Itu karena akhirat mulia dan dermawan, sedangkan dunia adalah hina”
(Abu Sulaiman Ad Daroni)
Apabila Anda berharap agar Allah senantiasa menganugerahkan kepada Anda apa-apa yang Anda cintai dan sukai maka hendaklah Anda senantiasa menjaga dan melaksanakan apa-apa yang dicintai dan disukai oleh Allah.”
(Salah seorang ahli hikmah)
Apabila kalian senang Allah ta’ala dan Rasul-Nya mencintai kalian, maka tunaikanlah amanah kalian, dan benarlah jika berbicara, dan bertetanggalah dengan baik kepada tetangga kalian.”
(HR Imam Suyuthi)
Ayahku pernah mengatakan bahwa apabila ‘Ali bin al-Husain selesai berwudhu dan telah bersiap untuk shalat, tubuhnya akan gemetar dan menggigil. Pernah ada seorang lelaki yang bertanya kepadanya tentang hal itu, maka ‘Ali bin al-Husain menjawab, ‘Celakalah Engkau! Tidakkah kau tahu, kepada siapa aku akan menghadap? Dan kepada siapa aku akan bermunajat?’”
(al-’Utaibi)
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.

Selasa, 28 Juni 2011

Memahami Kembali Makna Isra' Miraj


Memahami Kembali Makna Isra Miraj

Artinya: "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi di sekelilingnya. Untuk kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui". (Q.S. Al-Isra: 1).

Berkaitan dengan Isra dan Mi’raj para teolog islam banyak berspekulasi tentang perjalanan ke langit pada malam itu, sebab hal itu menimbulkan beberapa kesulitan untuk memecahkanya. Ada yang berpendapat bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhani bukan jasmani, namun istri Nabi Aisyah, “Bahwa jasmaninya tidak hilang” di tentang semakin banyaknya kecenderungan untuk mengklaim bahwa perjalanan ini benar-benar secara jasmani, bahkan kaum Mu’tazilah menguatkan bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhaniah bukan jasmaniah. Namun mufasir Al-Qur’an kenamaan, Thabrani (awal abad ke-10), berpendapat bahwa perjalanan Nabi itu benar-benar terjadi secara jasmani, karena mereka lebih harfiyah, dan dalam Al-Qur’an sebagaimana ditekankan oleh Thabrani dengan jelas mengatakan “Allah telah memperjalankan hambaNya pada malam hari” dan “bukan jiwa hambaNya”.

Dan tidak mustahil ketika kejadian Isra Mi'raj ini banyak ditentang oleh kaum rasionalis dan mereka berdalih "mana mungkin seseorang mampu berjalan melebihi kecepatan sinar". Akan tetapi kenyataan ilmiah membuktikan bahwa setiap sistem gerak mempunyai perhitungan waktu yang berbeda dengan sistem yang lain. Bahwa kebutuhan waktu untuk mencapai suatu sasaran berbeda satu dengan yang lain. Benda padat membutuhkan waktu yang lebih lama di bandingkan dengan suara, demikian juga suara lebih lama di bandingkan dengan cahaya, sehingga kita dapat berkata bahwa ada sesuatu yang tidak membutuhkan waktu untuk mencapai sasaran. Di samping itu juga bahwa Manusia memiliki keterbatasan berpikir, dan berbatas pada eksperimen atau melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala alam  yang dapat dilakukan oleh siapa, kapan dan dimana saja.

Isra Mi’raj juga memiliki makna penting dalam ruang imajinasi umat Islam. Makna penting itu jika diurai tentu akan memanjang. Isra Mi’raj, bisa dimaknai dari sudut pergolakan dakwah Nabi, kebenaran doktrin Islam, perjumpaan dengan para Nabi dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, kisah-kisah serupa itu mengarahkan pengetahuan dan kesadaran umat beragama akan narasi besar yang memperkukuh dinamika umat untuk menyaksikan kehadiran Yang Mutlak (Allah). Ini penting, setidaknya demi membendung tergelincirnya sejarah ketuhanan dan Agama dari sekadar sejarah dunia yang biasa dan profan.

Disamping itu pula, mirajnya seorang mukmin bukanlah sebuah upaya pendakian spiritual untuk berpaling dari tanggung jawab kemanusiaan, melainkan justru agar terjalin kontak antara kehendak suci di langit dan orientasi manusia di bumi. Shalat dan dzikir bisa dilihat sebagai institusi iman dimana sebuah keyakinan dan orientasi keilahian diterjemahkan dikaitkan dengan orientasi praksis untuk menciptakan salam (perdamaian) diantara sesama manusia. Dengan kata lain, rentangan spektrum Ilahi di satu sisi dan spektrum kemanusiaan disisi yang lain secara metafisis tidaklah tepat jika diletakan dalam perspektif ruang sebagaimana ruang yang kita fahami dalam hidup keseharian. Tetapi keduanya menyatu dalam sebuah kesadaran, sehingga bagi seorang mukmin perilaku kemanusiaan-nya hendaknya memuat kualitas Ilahi, dan kehangatan dalam bertuhan hendaknya terefleksikan dalam perilaku kemanusiaanya. 

Sementara itu menurut tradisi islam, Isra dan Mi’raj terjadi selama priode Makkah yang terahir dari kehidupan Muhammad, tidak lama sebelum hijrah ke Madinah, yang biasa diperingati pada tangal 27 rajab, bulan ke tujuh hijiriyah. Di daerah kasmir (India), biasanya memperingati Mi’raj selama satu mingu dengan memperbanyak bacaan bacaan yang memuji Nabi mengagungkan namanya. Di Turki, malam Mi’raj di perlakukan sama dengan malam kelahiran Nabi, sebagai malam yang penuh dengan berkah dan biasanya malam-malam itu masjid di hiasi dengan lampu-lampu dan diramaikan puji-pujian.

Dalam peristiwa ini di samping Nabi melihat tentang kebesaran-kebesaran Allah, juga diperlihatkannya surga beserta panoramanya dan peristiwa-peristiwa yang lain yang menakjubkan. Berbagai fenomena yang ditemui oleh Nabi saat melakukan wisata religius begitu banyak yang amat mengerikan, seperti bibir dan lidah yang terus tergunting yang mencerminkan hukuman bagi orang-orang yang selalu menyebarkan fitnah. Wajah dan dada yang terus tercakar sebagai gambaran bagi mereka yang suka menindas. Orang-orang terus berenang di kolam nanah dan darah lalu terus dilempari batu, sebagai gambaran siksaan bagi orang-orang yang korupsi dan makan harta riba. Semua amatlah penting untuk dijadikan sebagai referensi renungan di tengah gelombang kehidupan yang semakin runyam dan begitu dahsyat.

Di samping itu juga agar manusia tidak melakukan tindakan-tindakan yang sewenang-wenang. Juga agar manusia tidak melangsungkan hidupnya di dunia yang hanya mengikuti zaman yang carut-marut, akan tetapi manusia diharapkan hidup dan beraktivitas dengan bahasa langit seperti orang-orang suci, para Nabi, sahabat dan ulama bahkan menyatu dengan Tuhan. Dengan hidup yang dihiasi dengan kesempurnaan bahasa langit dan bumi akan mendapatkan kesempurnaan dalam hidupnya. 

Di samping itu Isra juga merupakan simbol perjalanan hidup Manusia, isra adalah perjalanan mendatar (Horizontal) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina. Hal ini mengisyaratkan proses pertumbuhan yang bersifat kuantitatif. Mi'raj adalah perjalanan naik (Vertikal) dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha mengisyaratkan adanya proses kualitatif. Manusia makhluk Allah yang paling sempurna, memahami hidup ini untuk menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan.

Proses perkembangan lebih menekankan pada mental yang bersifat nilai bukan materi. Proses ini lebih berbicara tentang kualitas hidup  manusia misalnya, bodoh menjadi pandai, dari hina menjadi mulia, dari terlaknat menjadi terhormat, dari maksiat menjadi taat. Kemudian proses yang bersifat kuantitatif, dari mulai kecil kemudian besar, sedikit menjadi banyak. Kedua proses yang tidak bisa di pisahkan ini menjadi pembeda antara manusia dan makhluk biologis lainnya. Proses perkembangan adalah proses yang khas pada diri manusia, sebab tidak terjadi pada binatang bahkan Malaikat sekalipun. Sedangkan proses pertumbuhan terjadi pada semua makhluk biologis.

Dalam proses perjalanan Mi'raj kita diingatkan pada tiga titik, atau tiga tempat yang paling penting yaitu, Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Sidratul Muntaha. Hal ini mengingatkan juga pada tiga peristiwa penting dalam perjalanan hidup manusia, yaitu kelahiran, kematian, dan kebangkitan. Dengan kata lain, bahwa hidup bagi manusia adalah proses dinamis, proses ke masa depan, maka perjuangan Isra Mi'raj adalah isyarat bagaimana manusia menatap masa depan dan mengabdikan diri pada Allah.
 Dalam peristiwa ini yang termuat dalam hikmah-hikmah Isra Mi’raj yang dapat dipetik dari momen-momen simbolik peristiwa itu adalah:

Satu, kita menemukan, bahwa sejarah mencatat prosesi pembedahan dada Nabi sewaktu Isra Mi’raj. Dari peristiwa itu, kita menangkap simbol pelapangan dada, penyucian hati, penajaman nurani. Lebih spesifik lagi, pembedahan itu beresensi persiapan untuk bermunajat dengan yang Maha Tinggi dan Maha Suci.
Dua, kelapangan dada, kerendahan hati dan ketajaman nurani sebagaimana yang dipraktekkan Nabi, terlihat sangat penting dalam misi-misi profetik dan sosial demi mereformasi tatanan yang tidak ideal. Fungsinya, sebagaimana yang ditegaskan Al-Qur'an, dapat meringankan beban (psikis), mengangkat citra, dan menumbuhkan optimisme, bahwa di balik kesengsaraan ada jalan keluar (QS. Al-Insyirah: 1-6).
Tiga, Isra Mi’raj juga mengandaikan adanya dorongan untuk belajar dari pengalaman orang lain. Perjumpaan dan dialog antara Nabi Muhammad dengan Nabi-Nabi seniornya, soal-jawabnya kepada Jibril (sebagai mana tertulis diatas), menandakan bahwa reformasi menuntut kerendahan hati untuk belajar dari banyak kisah gagal dan sukses orang lain.

Empat, sebatas yang kita amati, spiritualitas atau perasaan bahwa adanya kontrol yang Maha Tahu atas aktivitas kita, menjadi penting tatkala sistim-sistim yang kita reformasi tidak berjalan dengan ruh yang kita idealkan. Wisata spiritual Nabi dalam Isra Mi’raj, menunjukkan bahwa spiritualitas sangat penting untuk menuntaskan misi dan visi reformasi. Sebuah falsafah moralitas mengingatkan kita, bahwa “Innama al-umam al-akhlaq ma baqiyat, fain hum dzahabat akhlaquhum dzahaba” (suatu komunitas akan kekal bersama moralitas; bila moralitasnya hancur, raiblah mereka bersamanya). Wallahu a`lam bi as-showab

Minggu, 15 Mei 2011

ALLAH, PEMBERI RIZKI KITA YANG PALING UTAMA

Di sela-sela kesibukan kita, yang rasanya tidak pernah berakhir, mari kita rehat sejenak.. Mari kita tengok perjalanan hidup kita..
Seringkah kita merenungi tentang asal dari rizki yang kita nikmati selama ini?
Apakah rizki itu betul-betul murni hanya dari usaha kita?
Seandainya Allah tidak mengizinkannya, masih bisakah rizki itu sampai ke tangan kita?
Pernahkah kita memperoleh rizki dari hal-hal yang jelas2 bukan kita yang mengusahakannya?
Lalu, siapakah sebenarnya yang paling menentukan dalam pembagian rizki setiap makhluk di semesta alam ini? Nah sahabats…
Mari kita jawab pertanyaan-pertanyaan di atas, yang utama jawaban itu untuk diri kita sendiri. Setelah itu kita lihat perkataan Allah SWT dalam Al-Quran tentang permasalahan di atas, dan kita bandingkan keduanya dengan jujur, Insya Allah kita akan memperoleh pelajaran yang berharga.

ANTARA IKHTIAR DAN DOA.....

Pembicaraan tentang lebih dulu mana antara doa dan ikhtiar seorang manusia dalam kehidupannya menjadi topik yang hangat di kalangan santri di Padepokan Tashawwuf, sehingga ketika ada suatu kesempatan bercengkrama dengan Sang Guru Bijak Bestari, salah seorang santri menanyakannya kepada Sang Guru.
Santri: Guru, dalam menghadapi suatu masalah, manakah sikap yang sebaiknya kita ambil, berikhtiar dulu semampu kita lalu menyempurnakannya dengan berdoa? Ataukah Berdoa dulu dengan keyakinan kemudian dilanjutkan dengan ikhtiar kita?
Guru:Pertanyaan yang bagus anakku… Memang dalam sejarah hidup manusia, pertanyaan itu senantiasa muncul di kalangan umat, namun ketika seseorang sudah mencapai kesempurnaan dalam hikmah kehidupan, niscaya dia akan mengerti tentang persoalan tersebut dengan segala variasinya.
Anakku, sebenarnya kedua sikap itu sama-sama benar, hanya saja masing-masing memiliki sebab dan kondisi yang berbeda yang Allah paksakan supaya kita melakukan itu.
Ketika kita berada pada kondisi kesadaran bahwa kemampuan kita ini yang merupakan ‘pinjaman serta titipan’ dari Kemampuan Allah yang hendaknya kita gunakan secara optimal untuk menyelesaikan permasalahan kita, maka kita akan bersikap mengupayakan ikhtiar dulu secara optimal, baru setelah itu menyempurnakannya dengan doa. Kita saat itu menyadari bahwa sempurnanya doa kita memerlukan syarat ikhtiar dulu. Maka kita akan berusaha sekuat tenaga kita untuk berikhtiar dulu baru kemudian berdoa.

Sementara pada kondisi yang lain, ketika pengenalan kita terhadap Allah yang melingkupi semua aspek Af’al (Perbuatan-perbuatan), Asma (Nama-nama), Shifat (Sifat) serta Dzat-Nya sedang menguat sedemikian sehingga menyebabkan kita menyadari dan meyakini bahwa ternyata Wujud Dia-lah satu-satunya sumber dari segala daya dan kemampuan di semesta alam ini, termasuk kemampuan kita awalnya berasal dari pelimpahan Kemampuan dari-Nya, maka sebuah doa yang kita lantunkan dengan keyakinan tinggi, merupakan awal dari ikhtiar kita dalam kehidupan.
Di sini, sempurnanya doa kita bersumber dari kesadaran akan posisi kita sebagai ciptaan yang lemah tanpa daya, berhadapan dengan Dia Sang Pencipta yang Maha Rahman, Pemelihara yang sempurna.

Sekedar renungan untuk kehidupan.......

Kalau mata kita mengikuti gerakan putaran bulatan warna pink, hanya akan terlihat satu warna, pink. Kalau pandangan mata ke tanda “+” hitam di tengah, makan bulatan yang berputar berubah warnanya ke hijau… Sekarang, konsentrasi ke tanda “+” hitam di tengah-tengah gambar. Dalam waktu yang singkat, pelahan-lahan bulatan pink akan menghilang, dan hanya akan terlihat satu bulatan hijau yang berputar.
Sangat mengagumkan cara otak kita bekerja. Sebenarnya tidak ada bulatan hijau, dan bulatan pink sebenarnya juga tidak menghilang. Rasanya cukup membuktikan bahwa kita tidak selalu melihat apa yang kita pikir kita melihatnya –> dengan kata lain, kita “melihat” bukan apa adanya, tapi “sebagaimana kita melihat” sesuatu…
image001.gif

Kadang kita merasa menghadapi suatu masalah yang “sangat sulit” atau “sangat berat” (baik di tempat kerja, di keluarga, di lingkungan masyarakat,maupun masalah pribadi diri sendiri), bahkan kadang bisa terlintas di benak kita, kenapa demikian berat beban masalah/cobaan yang kita terima ? (padahal kalau kita menerima anugrah/hadiah/ kenikmaran yang demikian besar, kita tidak pernah mempertanyakan nya, kenapa kok saya yang menerima). Dan kadang kita lupa dg doa : berilah beban yang aku sanggup memikul nya….
Berat – ringan, kecil – besar, masalah – bukan masalah, sedih-gembira, hukuman-pahala, derita/nestapa- bahagia.. ..dst. bukankah hanya cara pandang kita tentang “sesuatu” ?
Perihal, peristiwa, kejadian tetap sama, namun dengan sudut pandang yang berbeda (kita coba geser cara pandang) dan me-makna-i nya dengan cara yang berbeda, maka hasil nya juga akan berbeda. Semua hanya ada di benak kita sendiri !
Otak kita lah yang membuatnya berbeda ! Peristiwa bisa sama, namun kalau kita memaknai/memandang nya sebagai hal yang positif, bermanfaat, mengambil pelajaran, maka hasil nya akan demikian. Dan tentu sebaliknya.. .
Terlampir meneruskan kiriman dari seorang rekan yang membuktikan bahwa “cara kerja” otak kita ternyata “melihat” sesuatu bukan apa ada- nya, tapi sebagaimana kita melihat nya. Teringat salah satu ungkapan dari seorang sahabat (dalam bahasa Jawa) :”Sing ora ono iku sejatinya ono, sing ono iku sejati-ne dudu…” (yang tidak ada/nampak itu sejatinya ada, yang ada/tampak itu sejatinya bukan…”.
Sekedar renungan untuk kehidupan…. . Semoga ada manfaat nya.

Sabtu, 09 April 2011

Arti Keluarga Sakinah!!

                                   Makna Aurat Bagi Wanita


Aurat adalah kelemahan, di dalam tubuh wanita itu ada sesuatu yang berharga dan terhormat serta mengundang seseorang mengganggunya sedangkan perempuan itu aurat yang berarti mempunyai kelemahan, mudah dirayu dan tidak mempunyai pertahanan yang kuat sehingga barang berharga yang ada di dalamnya mudah dicuri.Wanita sering diidentikkan dengan bunga sebagai lam bang...

                                       Arti Aurat

Add caption
 
Aurat pada dasarnya sesuatu yang malu bila dilihat. Menurut pandangan Islam aurat adalah sesuatu yang haram ditampakkan. Aurat bisa memancing nafsu birahi. Aurat sering digunakan setan sebagai alat untuk memalingkan bani Adam dari kebenaran. Karena dahsyatnya daya tarik aurat, tak jarang seseorang mendewakannya dan tak jarang seseorang hancur kariernya karena aurat....

 

                                                    Benturan-Benturan Dalam Rumah Tang

Dalam kehidupan berumah tangga, sering terjadi benturan-benturan yang disebabkan oleh ketidak mampuan sang istri bergaul dengan keluarga sang suami. Mungkin salah satu dari mereka kurang bisa menggunakan kata-kata yang baik, atau menampakkan tingkah laku yang kurang baik. Bila seorang istri bersikap buruk terhadap keluarga suami, lebih-lebih terhadap kedua orang tua...

WANITA YANG MEMULIAKAN KELUARGA SUAM

Memuliakan keluarga suami, adalah bagian dari cara menghormati suami itu sendiri. Sebagai seorang wanita shalehah tentunya ia harus menyadari, bahwa tidak selayaknya dia menjerumuskan sang suami kejurang fitnah yang menghancurkan. Kewajiban sebagai wanita muslimah untuk selalu berbuat baik dan bijak, lapang dada dan toleran, tabah dan sabar, dipegang dan dilaksanakan...

ISTRI MENDO’AKAN KESUKSESAN SUAMI

Mendo’akan kesuksesan suami adalah salah satu ciri dari wanita yang pantas dirindukan surga Allah. Kepandaian seorang wanita muslimah dalam mensyukuri pemberian nafkah suami, akan lebih baik apabila disertai dengan do’a. Artinya, mendo’akan suami agar mendapat kemudahan dalam mengupayakan nafkah keluarga, diberi kesehatan fisik dan mentalnya, diberi kemampuan dan kemauan...

Jumat, 04 Maret 2011

Merawat dan Memelihara Hati Yang Bersih

Untuk merawat hati yang sudah bercahaya dan memperindahnya maka seseorang perlu terus-menerus mempertahankan dan mengamalkan kebaikan. Hati akan terus bersih, bening dan bercahaya jika kejahatan terus dihindari, jauh dari debu-debu ini, dengki, riya, takabbur dan cobaan dijalani dengan ikhlas. Perumpamaan hal ini adalah seorang ibu hamil yang selalu ikhlas menahan sakit, lemah tanpa pamrih demi mengandung anak yang ia cintai. Maka jika kita mencintai permata (hati kita) maka kita harus merawatnya terus-menerus.

Al-Ghazali mendefenisikan hati manusia menjadi tiga bentuk, yaitu: hati yang sehat, hati yang sakit dan hati yang mati. Hati yang sehat akan berfungsi optimal, mampu memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk. Hati mereka kenal betul dengan Allah, sifat, af'al, kasih sayang, janji, qudrah, sunnah dan kemulian-Nya.

Kondisi hati ini akan selalu bersyukur atas nikmat, sabar dan ridha akan taqdir dan cobaan yang diberikan-Nya. Hati yang mampu berma'rifat (mengenal Allah) ini adalah salah satu yang menjadikan manusia lebih ungul dari makhluk lainnya.

Dalam bab ini juga dibahas tentang Qalbun Salim (hati yang selamat) yakni hati yang istiqamah dan mampu menetapi kebaikan berbalik hanya pada kebaikan saja seperti yang disinggung Nabi SAW dalam do'anya yang bersabda; "Hai yang membolak balikkan hati tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu dan taat pada-Mu'. Mengenai hal ini Allah juga berfirman: Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (qalbun salim) (QS. 26, as-Syura: 88-89).

Hati yang bening inilah yang mampu menjaga prilakunya, menahan pandangannya, menjaga lisan, perut dan mampu memilih pergaulan yang baik. Hati menjadi suci dan bening karena tidak ada tingkah laku yang mengotorinya, ingatnya selalu pada Allah, istiqamahnya terus-menerus tanpa henti, da'wahnya ikhlas tanpa pamrih dan seterusnya.

Mengenai pentingnya menjaga mata Nabi SAW bersabda: "Pandangan itu salah satu panah dari panah iblis yang berbisa. Siapa saja yang meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah akan memberinya keimanan yang terasa sangat manis di dalam hati. (HR. al-hakim).

Mengenai menjaga lisan Nabi SAW bersabda: "Setiap ucapan bani adam itu membahayakan dirinya (tidak memberi manfaat), kecuali kata-kata yang berupa amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kejahatan) dan zikrullah. (HR. Tirmidzi). Demikianlah seterusnya.

Hati adalah pusat kebaikan dan kejahatan. Hati adalah ibarat Raja yang punya hak veto dalam memerintah seluruh anggota jasmani untuk berbuat baik atau jahat. Oleh karena itu bersihkanlah ia, beningkanlah dari segala kotoran, isilah dengan sifat-sifat yang baik agar ia tetap terang benderang. bersinar dan bercahaya serta mudahnya berbalik terus dalam kebaikan dan taqwa.

Adapun langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah: Pertama, Mencari ilmu hati yakni ilmu yang bermanfaat untuk membersihkan hati, bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakatnya. Kedua, Membersihkan hati dari sifat-sifat tercela (takhalli). Ketiga, mengisi hati dengan sifat-sifat terpuji yang dimulai dari sifat zuhud (tidak berambisi dan mengejar kesenangan hawa nafsu di dunia saja) dan mujahadah atau bersungguh-sungguh menuju Allah dalam istilah al-Ghazali dan Keempat, Istiqamah dan berdo'a agar hati tetap bersih, bening, bercahaya dan hanya berbalik dalam dan untuk kebaikan saja.

Mengatakan dan menjelaskan hal ini tidak semudah mengamalkan dan oleh karena itu marilah sama-sama kita berusaha dan bekerja keras untuk membersihkan, mengisi dan membeningkan hati dengan cara-cara yang disebutkan di atas karena hatilah satu-satunya penentu kita menjadi dan dipandang baik atau buruk. Semoga.

Agenda Sejarah Kesultanan Banten


Kesultanan Banten berawal ketika Kesultanan Demak memperluas pengaruhnya ke daerah barat. Pada tahun 1524/1525, Sunan Gunung Jati bersama pasukan Demak merebut pelabuhan Banten dari kerajaan Sunda, dan mendirikan Kesultanan Banten yang berafiliasi ke Demak. Menurut sumber Portugis, sebelumnya Banten merupakan salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Sunda Kalapa dan Cimanuk.

Sejarah

Anak dari Sunan Gunung Jati (Hasanudin) menikah dengan seorang putri dari Sultan Trenggono dan melahirkan dua orang anak. Anak yang pertama bernama Maulana Yusuf. Sedangkan anak kedua menikah dengan anak dari Ratu Kali Nyamat dan menjadi Penguasa Jepara.

Terjadi perebutan kekuasaan setelah Maulana Yusuf wafat (1570). Pangeran Jepara merasa berkuasa atas Kerajaan Banten daripada anak Maulana Yusuf yang bernama Maulana Muhammad karena Maulana Muhammad masih terlalu muda. Akhirnya Kerajaan Jepara menyerang Kerajaan Banten. Perang ini dimenangkan oleh Kerajaan Banten karena dibantu oleh para ulama.

Puncak kejayaan


Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Abu Fatah Abdulfatah atau lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu Pelabuhan Banten telah menjadi pelabuhan internasional sehingga perekonomian Banten maju pesat. Wilayah kekuasaannya meliputi sisa kerajaan Sunda yang tidak direbut kesultanan Mataram dan serta wilayah yang sekarang menjadi provinsi Lampung. Piagam Bojong menunjukkan bahwa tahun 1500 hingga 1800 Masehi Lampung dikuasai oleh kesultanan Banten.

Masa kekuasaan Sultan Haji

Pada jaman pemerintahan Sultan Haji, tepatnya pada 12 Maret 1682, wilayah Lampung diserahkan kepada VOC. seperti tertera dalam surat Sultan Haji kepada Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh di Banten. Surat itu kemudian dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22 Agustus 1682 yang membuat VOC memperoleh hak monopoli perdagangan lada di Lampung.

Penghapusan kesultanan

Kesultanan Banten dihapuskan tahun 1813 oleh pemerintah kolonial Inggris. Pada tahun itu, Sultan Muhamad Syafiuddin dilucuti dan dipaksa turun takhta oleh Thomas Stamford Raffles. Tragedi ini menjadi klimaks dari penghancuran Surasowan oleh Gubernur-Jenderal Belanda, Herman William Daendels tahun 1808.

Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631 - 1692) adalah putra Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad yang menjadi Sultan Banten periode 1640-1650. Ketika kecil, ia bergelar Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah. Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikan keraton baru di dusun Tirtayasa (terletak di Kabupaten Serang). Ia dimakamkan di Mesjid Banten.

Riwayat Perjuangan

Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651 - 1682. Ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka.

Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam terbesar. Di bidang ekonomi, Tirtayasa berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan irigasi. Di bidang keagamaan, ia mengangkat Syekh Yusuf sebagai mufti kerajaan dan penasehat sultan.

Ketika terjadi sengketa antara kedua putranya, Sultan Haji dan Pangeran Purbaya, Belanda ikut campur dengan bersekutu dengan Sultan Haji untuk menyingkirkan Sultan Ageng Tirtayasa. Saat Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di Sorosowan (Banten), Belanda membantu Sultan Haji dengan mengirim pasukan yang dipimpin oleh Kapten Tack dan de Saint Martin.


Daftar pemimpin Kesultanan Banten

  • Sunan Gunung Jati
  • Sultan Maulana Hasanudin 1552 - 1570
  • Maulana Yusuf 1570 - 1580
  • Maulana Muhammad 1585 - 1590
  • Sultan Abdul Mufahir Mahmud Abdul Kadir 1605 - 1640 (dianugerahi gelar tersebut pada tahun 1048 H (1638) oleh Syarif Zaid, Syarif Makkah saat itu.)
  • Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad 1640 - 1650
  • Sultan Ageng Tirtayasa 1651-1680
  • Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji) 1683 - 1687
  • Abdul Fadhl / Sultan Yahya (1687-1690)
  • Abul Mahasin Zainul Abidin (1690-1733)
  • Muhammad Syifa Zainul Ar / Sultan Arifin (1750-1752)
  • Muhammad Wasi Zainifin (1733-1750)
  • Syarifuddin Artu Wakilul Alimin (1752-1753)
  • Muhammad Arif Zainul Asyikin (1753-1773)
  • Abul Mafakir Muhammad Aliyuddin (1773-1799)
  • Muhyiddin Zainush Sholihin (1799-1801)
  • Muhammad Ishaq Zainul Muttaqin (1801-1802)
  • Wakil Pangeran Natawijaya (1802-1803)
  • Aliyuddin II (1803-1808)
  • Wakil Pangeran Suramanggala (1808-1809)
  • Muhammad Syafiuddin (1809-1813)
  • Muhammad Rafiuddin (1813-1820)

keajaiban dunia


Di Israel ternyata telah ditemukan salah satu keajaiban dunia, .Keajaiban itu bisa disebut The Rock (Dome of The Rock). Batu itu adalah Batu Pijakan Nabi Muhammad SAW yang merupakan Bukti kebesaran Allah SWT. Batu tersebut terletak Di tengah-tengah Masjid Qubbah Al-Shakhrah (Dome of the Rock), dan berukuran kurang lebih 13,8 x 17 meter, batu tersebut seolah-olah tergantung di udara. Subhannallh

Jumat, 04 Februari 2011

( jabung)Perampok Tewas Baku Tembak Dengan Polisi

satu tersangka lagi kasus perampokan tewas dan satu warga kena peluru nyasar setelah terlibat baku tembak dengan petugas di Desa Belimbingsari, Kecamatan Jabung, Lampung Minggu, pukul 16.30 WIB.
Tersangka Hasanudin alias Jepang ,33, tewas setelah dua timah panas menembus pinggang dan dadanya saat mencoba menembaki petugas di rumah kosong.
Pada saat terjadi baku tembak, seorang warga setempat kena peluru nyasar dari letusan senjata api tersangka. Korban Paiman ,37,dilarikan ke Rumah Sakit Aka Medika, Sribhawono, akibat peluru mengenai lengan kanannya.
Korban Paiman sudah menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru. Hingga Senin siang ini masih dirawat. Sedangkan jasad Jepang langsung diserahkan kepada keluarganya.
Kapolres Lampung Timur, AKBP. Bambang Haryanto, tadi siang mengatakan, tersangka salah seorang perampok yang sadis yang tidak segan-segan membunuh korbannya. “Tersangka merampok Sahid ,33, warga Jalan Adirejo,Lampung Tengah, pada (8/12) tahun 2010 dengan uang sejumlah Rp.55 juta. Korbannya mengalami luka bacok di sekujur tubuh”, kata Kapolres

Mesir Berdarah Dan Semakin Bergolak 2011

Mesir Berdarah Dan Semakin Bergolak 2011
Mesir Berdarah Dan Semakin Bergolak 2011
Metrotainment.net – jika sebelumnya terjadi masa yang berdemonstrasi melawan pemerintahan, menuntut tumbangnya rezim Mubarak, kini yang ada hanya lah perang antar rakyat.
Setelah hampir 8 hari terjadi demonstrasi yang tak kunjung usai, sejak 2 Februari 2011 silam telah muncul kubu pro Mubarak. Rakyat pun kini terpecah belah.
Massa pro Mubarak muncul ketika presiden yang telah berkuasa selama tiga dekade tersebut menolak turun dari kursi pemerintahannya.
Beliau hanya menjanjikan tidak akan mencalonkan diri lagi pada pemilu September mendatang. Mereka keluar dalam jumlah yang besar dan menuntut para demonstran untuk mengakhiri aksinya.
Kerusuhan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Juru Bicara Militer meminta kepada demonstran untuk membubarkan diri.
Bentrokan antara dua kubu berlangsung sengit. Masyarakat berkudeta, yang bersenjatakan kayu dan batu, harus berhadapan dengan kubu pihak Mubarak yang membawa bom molotov, blok beton, tongkat, bertunggangkan kuda dan unta.
Bahkan diduga membawa pisau dan senjata tajam lainnya karena menurut beberapa saksi mata terdengar letusan senjata tajam di sela-sela bentrok. Seperti dilansir Sidney Morning, diperkirakan tiga orang demonstran tewas karena terjangan peluru tajam.
Tahrir Square - Bentrokan Antara Pendukung Presiden Mesir Hosni Mubarak Dan Pengunjuk Rasa
Tahrir Square - Bentrokan Antara Pendukung Presiden Mesir Hosni Mubarak Dan Pengunjuk Rasa
Seiring dengan bertambah lamanya periode kudeta, semakin banyak juga mereka yang meregang nyawa. Seperti dikutip dari Telegraph.co.id, sedikitnya 6 orang tewas dan 1500 orang lainnya terluka dalam bentrokan tersebut.
Usut punya usut ternyata beberapa fakta membuktikan bahwa kubu pro Mubarak diisi oleh sejumlah aparat keamanan yang berbaju preman. Hal ini diketahui ketika beberapa dari kubu pro pemerintah berhasil ditahan dan digeledah oleh massa. Dari kartu pengenal mereka diketahui bahwa mereka adalah anggota dari kepolisian setempat.
Preman-preman itu dikabarkan sengaja dibayar oleh pemerintah untuk memecah belah dan menakut-nakuti rakyat. Beberapa anggota kubu pro pemerintah juga diduga berasal dari Partai Demokratik Nasional, partainya Mubarak.
Masa Pendukung Mubarak 2011
Masa Pendukung Mubarak 2011
Tak hanya batu dan hujan bom molotov dari atap gedung, dalam bentrokan yang berlangsung selama 12 jam tersebut juga disusupi oleh sejumlah sniper, beberapa orang yang sudah terlatih untuk berkemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan.
Kubu pro Mubarak tidak hanya berperang dengan masyarakat yang mengkudeta pemerintahan, namun juga menganiaya sejumlah wartawan, baik jurnalist lokal maupun asing.
Seperti beberapa wartawan Mesir, jurnalis Belgia, BBC, ABC News dan CNN. Juru tulis ini dipukuli dan dituduh sebagai mata-mata. Jelas saja masalah ini cukup menghentak dunia. Kelompok jurnalis internasional menduga bahwa orang-orang yang menganiaya wartawan ini dikendarai oleh sang presiden, Mubarak.

Pendukung Mubarak (Kiri) VS Anti Mubarak (kanan) - 02 February 2011

Sabtu, 15 Januari 2011

Ubur-ubur Mengancam Kehidupan Laut

Salah satu spesies ubur-ubur memiliki tentakel yang beracun dan dapat mematikan (antigravitas.com)

VIVAnews - Ubur-ubur merupakan makhluk laut yang jelek, cukup berbahaya, dan tidak seperti pembunuh lainnya di samudera yakni hiu. Ubur-ubur tidak terlalu enak untuk disantap. Sayangnya, hewan itu kini siap menguasai dua pertiga bagian planet Bumi.

Pada tahun 2006 sampai 2010, sekelompok kawanan besar ubur-ubur menginvasi pantai-pantai di Spanyol. Menyengat puluhan ribu perenang. Di sejumlah tempat, ubur-ubur ini hadir dengan konsentrasi hingga 10 ekor per meter persegi.

Kelompok ubur-ubur ini juga muncul di kawasan lain di seluruh dunia. Tahun 2007, Hawaii dan Irlandia mengalami hama ubur-ubur. Perairan Israel dan Prancis di tahun 2008. Tunisia dan Italia diserbu pada 2009. Di Jepang, ubur-ubur berukuran hingga 1,8 meter makin banyak bermunculan.

Di perairan kawasan utara Australia, populasi ubur-ubur dengan tentakel hingga 2,5 meter juga meledak. Padahal, ubur-ubur ini punya racun yang bisa membunuh manusia dalam tiga menit.

Menurut María Luz Fernández de Puelles, peneliti asal Spanish Institute of Oceanography's Balearic Oceanography Center, ada tiga penyebabnya. Seperti dikutip dari Mother Nature Network, 28 Desember 2010, ubur-ubur hidup subur sebagai efek samping dari polusi, kenaikan temperatur air dan penangkapan ikan yang berlebih.

Manusia terlalu banyak membuang limbah, termasuk limbah pertanian ke sungai yang akhirnya mengalir ke laut. Seperti diketahui, pupuk didesain untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Ternyata, pupuk juga berfungsi sama di laut dengan meningkatkan pertumbuhan ganggang.

Yang jadi masalah, ganggang merupakan makanan bagi mikro organisme di laut, yang merupakan makanan utama para ubur-ubur. Semakin melimpahnya ganggang dan mikro organisme, semakin terjamin pula hidup ubur-ubur.

Kedua, pemanasan global membuat suhu air laut makin hangat. Dari penelitian, ini memicu ubur-ubur makin subur dalam bereproduksi dan membuat mereka berenang semakin mendekati pantai. Demikian pula dengan ubur-ubur tropis yang memiliki tentakel beracun.

Ketiga, penangkapan ikan yang berlebihan, khususnya tuna, hiu, dan juga penyu laut membuat ubur-ubur semakin bebas berkeliaran. Padahal, hewan-hewan pemangsa itu biasanya memakan ubur-ubur dan telur-telurnya.

“Ubur-ubur adalah pemangsa yang sangat rakus dan bersaing dengan organisme dan plankton lain untuk berebut makanan,” kata de Puelles. “Dengan melejitnya pertumbuhan ubur-ubur, maka mereka akan mengubah struktur ekosistem di laut secara drastis.”

Seekor goonch berukuran 1,8 meter dan berat 75,5 kilogram berhasil ditangkap.

Jeremy Wade dan Goonch Catfish, ikan sejenis 'lele' yang bermutasi menjadi pemakan daging (discovery.com)

VIVAnews - Sejak tahun 1998 hingga 2007, tiga orang lenyap tenggelam mendadak di Great Kali River, sungai yang melintang di perbatasan antara Nepal dan India utara. Hal ini sangat aneh karena kawasan itu bukanlah habitat buaya dan predator air lain.

Terakhir, dari saksi mata yang melihat kejadian, seorang anak terlihat diseret ke dalam air oleh sesuatu yang tampak seperti babi berukuran panjang. Setelah itu, korban tidak pernah terlihat lagi, hidup atau mati. Demikian pula sisa-sisa tubuh ataupun pakaiannya.

Kasus-kasus itu memicu Jeremy Wade, biolog asal Inggris untuk mengamati apa yang ada di dalam sungai tersebut. Pasalnya, serangan hanya terjadi di kawasan tertentu, sepanjang sekitar 6 sampai 8 kilometer. Kawasan itu, menurut keterangan penduduk, merupakan kawasan di mana mereka biasa melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah meninggal setelah dibakar.Setelah meneliti menggunakan alat pengukur kedalaman, ia memastikan tidak ada lubang ditemukan, artinya serangan tidak diakibatkan oleh turbulensi yang terjadi di air.

Benar saja, tak lama setelah itu, dari jarak sekitar 1 kilometer dari serangan terakhir, seekor kerbau yang sedang minum di sungai yang hanya memiliki kedalaman 1 meter diserang dan diseret oleh sesuatu dari dalam air.

“Apapun yang mampu menyeret kerbau sebesar itu pasti memiliki ukuran dan bobot seberat 90 sampai 140 kilogram,” ucap Wade, seperti dikutip dari Discovery, 29 Desember 2010.

Dalam penelitian bawah air, Wade menemukan goonch catfish, serupa ikan lele yang memiliki panjang satu meter. Namun ikan itu gagal ditangkap. Penelitian lebih lanjut, diketahui bahwa terdapat beberapa kelompok goonch dan enam di antaranya berukuran sebesar manusia.

Setelah gagal menangkap ikan itu dengan alat pemancing, Wade coba memancing pemunculan ikan itu menggunakan seonggok kayu bakar dan  disusun seolah-olah merupakan bekas kremasi jasad orang meninggal. Ternyata sukses.

Seekor goonch berukuran panjang 1,8 meter dan berbobot 75,5 kilogram, atau 3 kali lebih berat dibanding goonch lainnya berhasil ditangkap. Ikan ini diperkirakan cukup besar dan kuat untuk memakan seorang anak kecil, namun tak cukup besar untuk menyeret dan menyantap seekor kerbau.

Dari keterangan penduduk, Wade menyimpulkan bahwa ‘ikan lele’ itu telah bermutasi menjadi berselera terhadap daging manusia. Ikan juga tumbuh menjadi raksasa setelah terus mengonsumsi daging setengah matang sisa-sisa jasad manusia yang dilarungkan dan tenggelam di dasar sungai.